Konten unik dan Original

Konten unik dan original, hmm.... mungkin kata-kata ini benar-benar menjadi sebuah momok tersendiri bagi bloger pemula seperti saya ini. bingung mau nulis apa? dan tidak punya kemampuan yang bisa dibagi atau di ajarkan kepada orang lain.

Tapi itu semua adalah stigma yang salah, dan pikiran-pikiran itulah yang membuat anda untuk mulai menulis. setiap orang pasti berbeda satu dengan yang lain tidak perlu anda harus terbebani dengan melihat banyaknya situs atau blog yanng berisi dengan tutorial-tutorial yang canggih, atau tips-tips menarik dari para pakar di bidangnya. Karena jika anda tidak mampu untuk membuat yang seperti itu maka anda hanya akan membebani pikiran anda untuk mulai menulis.

Saya tidak ingin berbai tips atau tutorial, karena saya juga seorang pemula yang selalu kebingungan jika jari-jari sudah di atas keyboard. hanya ingin menceritakan bagaimana akhirnya saya dapat membuat suatu konten unik dan original, ternyata mudah.

yang pertama saya lakukan adalah membebaskan pikiran saya, lupakan dulu keywoard atau apapun yang berhubungan dengan teknik SEO yang membebani, tulislah apa yang ada di pikiran anda dan jangan berpikir untuk coba masuk kedalam pikiran orang lain, karena hanya akan menambah pusing. Suka atau tidak orang terhadap apa yang kita tulis biarlah mereka ungkapkan lewat komentar nanti, dan kita bisa menggunakan itu sebagai bahan evaluasi.

ceritakan apa yang anda ingin ceritakan,kalaupun hal itu sama dengan orang lain tidak apa-apa. karena topik yang sama jika diceritakan dengan orang yang berbeda, pasti hasilnya akan beda. anda bisa lihat di postingan saya yang bertajuk, Jembatan Ampera, pantai penyusuk, candi borobudur, dll... topik itu mungkin bukan barang baru lagi di ranah informasi. Tapi saya tetap beranikan diri untuk menulis itu, berdasarkan pengalaman saya pribadi dan hasilnya adalah sebuah konten yang unik. Karena gaya saya bercerita pastinya tidak sama dengan gaya orang lain bercerita.

Dan satu hal yan paling penting adalah, jangan pernah menaruh beban dunia di atas jari-jari anda. maksud saya adalah anda tidak perlu bernafsu untuk membuat sebuah tulisan yang anda harapkan bisa membuat efek besar untuk kehidupan masyarakat, sehinga akhirnya anda sibuk untuk memilih kata-kata yang "Bombastis" untuk itu, bukan memikirkan "isi" yang ingin anda sampaikan malahan anda sibuk dengan "bungkusnya". sedikit cerita saya mempunyai seorang teman yang sangat pandai dalam ber-orasi, kata-katanya sangat menggugah. Tetapi ketika ia diminta untuk menulis sebuah artikel, ia kebingungan, ia menulis satu paragraf dengan berulang-ulang karena selalu merasa kurang pas kalimatnya. kenapa? karena itu tadi, terlalu bernafsu.

Saat kawan saya ini berbicara Dia bisa begitu lancar, karena Dia berbicara sebagai "Dia" apa adanya dan menyampaikan apa yang ada dipikirannya, jadi dia tidak merasa terbebani, semuanya lancar. Jika yang ada di hati dan pikiran anda adalah kebaikan maka Insya Allah yang akan anda sampaikan adalah kebaikan, dan tiadalah kebaikan melainkan akan melahirkan kebaikan yang lain meskipun efeknya hanya kecil. Tapi itupun anda sudah menjadi bagian dari merubah dunia dalam skala kecil, tidak perlu anda bernafsu untuk membuat suatu konten yang terkesan bombastis dan penuh kontroversi.

Yang memprihatinkan terkadang judul yang penuh kontroversi itu semata-mata hanya untuk menjaring trafik blog ataupun situs, bukan saya menilai itu salah tapi tolong sedikit beretika. Contoh, ketika dulu ramai pemberitaan tentang rencana pembakaran Al-qur'an, di sebuah situs social bookmarking saya melihat tulisan dengan judul "Al-quran dibakar, Tuhan cuek bebek" tentu saja judul itu mengundang saya dan banyak orang lain untuk membacanya, ketika saya buka ternyata isinya hanya kopian dari berita-berita yang sudah umum beredar di tempat lain, dengan judul yang lebih sopan tentunya. Itu sama saja mempermainkan pembaca, dan demi traffic dia pun berani menukil kata "Tuhan" dengan tambahan yang tidak pantas.

Anda boleh setuju dengan apa yang saya tulis ini, boleh juga tidak. ini adalah opini saya pribadi. Saya hanya ingin berpesan kepada anda semua, untuk jangan ragu memulai menulis sesuatu, anda semua pasti memiliki karya tersimpan di dalam pikiran anda keluarkanlah, berbagi dengan kami semua.

Artikel Terkait