Akses Masjid Al Aqsha di Blokade israel, Hamas Nyatakan Perang

Masjid Al Aqsa kiblat pertama umat Islam saat ini telah diblokade oleh Zionis Israel, dengan alasan untuk menjaga keselamatan publik. Laporan ini diterima oleh juru bicara polisi Israel pada Senin kemarin.

"Berdasarkan perintah dari dewan kota, Israel telah menutup jalan akses masuk di Masjidil Aqsha" Kata Luba Samri kepada AFP.

Hamas dengan tegas memperingatkan bahwa menutup akses jalan Masjidil Aqsha sama halnya Israel telah mendeklarasikan perang terhadap umat Islam, karena masjid Al Aqsa adalah salah satu yang utama dari tempat umat Islam.

"Ini adalah langkah yang serius, menunjukkan rencana agresi Zionis terhadap masjid Al Aqsha," kata juru bicara Hamas Fawzi Barhum kepada AFP. "Ini adalah tindakan kekerasan yang telah otomatis mendeklarasikan perang agama, karena masjid Al Aqsha adalah tempat Sucim umat Islam di Yerusalem."

Dewan kota Yerusalem pada hari kamis memerintahkan penutupan akses jalan masuk di masjidil Aqsha. Dengan alasan takut menimbulkan bahaya kebakaran atau runtuhnya bangunan.

Para pemimpin Muslim menyatakan Israel telah gagal dalam rencana wakaf renovasi yang telah disetujui organisasi Islam yang mempunyai kekuatan hukum internasional dan dinyatakan bahwa Masjid Al Aqsha adalah bagian dari Islam dan termasuk tempat suci umat Islam.

Terdapat 15 gerbang menuju komplek Masjid Al Aqsha, hanya 10 gerbang yang digunakan.

Gerbang Mughrabi adalah akses hanya untuk non-muslim jika masuk kedalam kompleks masjid Al Aqsha.

Rencana penutupan mengundang kecaman yang keras pada minggu lalu dari Palestina dan Jordania, karena mereka merupakan penjaga tempat suci muslim di Yerusalem.

"Ini menunjukkan tekad mereka menjadikan Masjid Al Aqsha untuk di Yahudikan dan mereka berusaha mengambil alih tempat suci Muslim ataupun kota suci," ucap negosiator Palestina Saeb Erakat kepaada AFP pekan lalu.

Para pemimpin Hamas di Gaza menyatakan bahwa penutupan tersebut merupakan tindakan kriminal yang dilakukan oleh Israel. "Tindakan kriminal atas pelanggaran Israel pada kesucian Al Aqsha sudah terlihat jelas, Israel telah memprovokasi umat Islam di seluruh dunia."

Jordania telah memperingatkan Israel pada hari jum'at terhapada penutupan akses jalan tersebut.

"Jordania menolak setiap upaya Israel dalam mengambil alihr temat suci di Yerusalem, apalagi mengambil identitas muslim dan warisannya, terutama juga atas gerbang al-Mughrabi," kata Menteri Luar Negeri Jordania, Nasser Judeh.

Kerajaan Jordania telah menandatangi kesepakatan perjanjian perdamaian dengan Israel pada tahun 1994 "Perjanjian dengan pihak Israel tersebut dinyatakan dengan jelas bahwa gerbang akses masuk akses jalan Al Aqsha diatur bersama-sama"

Para pemimpin Islam di Jordan mengutuk keputusan dewan kota Yerusalem atas penutupan akses jalan masuk Masjidil Aqsha.

"Isarel mengabaikan peringatan Arab dan Internasional," kata Hamzeh Mansur. Hamzeh Mansur juga menuduh Israel telah membuat kebijakan Yahudisasi tanah suci umat islam.

Amman bulan lalu telah memperingatkan kepada Israel atas setiap ancamannnya terhadap tempat suci umat Islam, maka akan mengarah kepada berbagai kekerasan yang tak berujung dan berkelanjutan di Timur Tengah. (ea/suaranews)

Artikel Terkait