Siapa yang tidak tahu manfaat dari secangkir teh? Tentunya hampir semua dari Anda merupakan penggemar minuman kesehatan yang satu ini. Teh menguntungkan bagi kesehatan. Manfaat teh antara lain adalah sebagai antioksidan, memperbaiki sel-sel yang rusak, menghaluskan kulit, melangsingkan tubuh, mencegah kanker, mencegah penyakit jantung, mengurangi kolesterol dalam darah, melancarkan sirkulasi darah. Maka, tidak heran bila minuman ini disebut-sebut sebagai minuman kaya manfaat. Di balik manfaat kesehatannya, ternyata teh juga mampu merugikan sebagian orang, terutama yang berencana untuk melakukan diet jika kita mencampurnya dengan susu. kenapa?
Berhati-hatilah bagi Anda yang ingin mengurangi kadar lemak di dalam tubuh. Memang tidak dipungkiri mencampur teh dengan susu akan menghasilkan rasa yang cukup nikmat.Tetapi menambahkan susu dalam secangkir teh tentu akan membuat beberapa kilogram lemak Anda kembali bahkan tetap bertahan di dalam tubuh. Walau menurut penelitian yang dilakukan pada tahun 1998 and 2001, mencampurkan susu pada teh tak akan mengurangi manfaat keduanya.
Para ilmuwan telah menemukan kandungan senyawa tinggi dalam setiap teh. Thearubigins dan theaflabin merupakan kandungan senyawa yang terdapat pada teh dan dipercaya membantu pengurangan lemak di dalam tubuh. Lalu bagaimana jika Anda mencampurnya dengan susu? Otomatis protein dalam susu sapi akan menetralisir kemapuan teh melawan lemak tersebut.
Penasaran dengan hal tersebut, peneliti pun menunjukan reaksi senyawa dari theaflabin dan thearubigins yang terdapat pada teh. Dengan menggunakan tikus sebagai objek, kandungan senyawa ini mampu menekan obesitas lemak yang terdapat dalam tikus tersebut. Pada penelitian yang dilakukan tahun 2002 ini menunjukkan hasil berbeda. Para peneliti menemukan bahwa teh seduh, ketika ditambahkan ke sel-sel lemak tikus laboratorium, meningkatkan aktivitas insulin oleh lebih dari 15 kali. Menambahkan lemon ke dalam teh tidak mempengaruhi aktivitas insulin. Tetapi menambahkan 50 gram susu penurunan aktivitas hingga 90 persen.
Seorang ilmuwan dari Asosiasi Penelitian Teh di Jorhat negara bagian India, Devajit Borthakur menjelaskan mengapa teh yang dicampur susu membuat lemak Anda semakin bertambah, bahkan tidak kurang sedikit pun.
"Ketika teh disadurkan dengan susu, theaflavin dan kompleks membentukthearubigins dengan protein susu yang tentunya akan mampu mengendapkan lemak," jelasnya seperti dilansir Times of India.
Tidak hanya itu Devajit juga menambahkan dan menyarankan bahwa kita sebaiknya jangan mengkonsumsi teh dan susu dengan cara di campur.
"Ini berarti kita tidak bisa memanfaatkan kesehatan dari senyawa teh dan juga protein dari susu. Oleh karena itu, selalu disarankan untuk tidak minum teh dengan susu," tambahnya.
Penelitian tahun 2006 menghasilkan temuan, manfaat teh hijau dan hitam terhadap jantung berkurang manakala dicampur dengan susu. "Konsumsi teh hitam terbukti bermanfaat bagi pengurangan risiko serangan jantung koroner di Belanda, juga di Amerika serikat, namun tidak di Inggris. Pasalnya, masyarakat Inggris biasa mengonsumsi teh hitam dengan dicampur susu sebelumnya," ujar Cheng, ilmuwan yang melakukan penelitian itu.
Penelitian lain yang dilakukan Cabrera membuktikan, minum teh dengan susu tak berpengaruh pada penyerapan catechin, tapi mungkin akan menurunkan derajat antioksidannya.
Namun hasil penelitian yang lebih mengejutkan datang dari para pakar di Jerman. Menambahkan susu dalam teh, menurut mereka, bisa "memblokir" kemampuan teh melebarkan pembuluh darah dan manfaat antioksidan, dua hal yang penting bagi kesehatan jantung dan sistem kardiovaskuler.
Studi yang dipublikasi European Heart Journal ini dihajat tim ilmuwan dari University of Berlin's Charité Hospital. Penelitian ini melibatkan 16 wanita sehat yang diwajibkan minum setengah liter teh hitam tiap hari, tanpa susu, dan hanya air hangat sebagai kontrol. Sebelum dan sesudah minum, para wanita ini dilakukan USG untuk melihat peregangan pembuluh darah di lengan mereka.
Penelitian lainnya juga dilakukan oleh beberapa ilmuwan di Jepang. Para ilmuwan ini mengungkapkan bahwa ekstrak dari daun teh memang mampu menghambat penyerapan lemak dalam usus tikus percobaan.
Alhasil tikus percobaan yang sedang diberikan diet makan menunjukan kandungan lemak dalam tubuhnya dan hatinya menjadi rendah akibat asupan ekstrak daun teh.
"Ekstrak teh hitam dapat mencegah obesitas yang disebabkan oleh penyerapan lemak yang menghambat usus," papar Hiroki Yajima, seorang peneliti dari Kirin Beverage Company di Jepang.
Namun bila anda tetap ingin minum teh dengan susu, Situs www.amazing-green-tea.com menyarankan untuk mencampurnya bukan dengan susu sapi tapi dengan susu kedelai. Cobalah.
Sumber : .republika.co.id & rangkuman berbagai sumber.
Berhati-hatilah bagi Anda yang ingin mengurangi kadar lemak di dalam tubuh. Memang tidak dipungkiri mencampur teh dengan susu akan menghasilkan rasa yang cukup nikmat.Tetapi menambahkan susu dalam secangkir teh tentu akan membuat beberapa kilogram lemak Anda kembali bahkan tetap bertahan di dalam tubuh. Walau menurut penelitian yang dilakukan pada tahun 1998 and 2001, mencampurkan susu pada teh tak akan mengurangi manfaat keduanya.
Para ilmuwan telah menemukan kandungan senyawa tinggi dalam setiap teh. Thearubigins dan theaflabin merupakan kandungan senyawa yang terdapat pada teh dan dipercaya membantu pengurangan lemak di dalam tubuh. Lalu bagaimana jika Anda mencampurnya dengan susu? Otomatis protein dalam susu sapi akan menetralisir kemapuan teh melawan lemak tersebut.
Penasaran dengan hal tersebut, peneliti pun menunjukan reaksi senyawa dari theaflabin dan thearubigins yang terdapat pada teh. Dengan menggunakan tikus sebagai objek, kandungan senyawa ini mampu menekan obesitas lemak yang terdapat dalam tikus tersebut. Pada penelitian yang dilakukan tahun 2002 ini menunjukkan hasil berbeda. Para peneliti menemukan bahwa teh seduh, ketika ditambahkan ke sel-sel lemak tikus laboratorium, meningkatkan aktivitas insulin oleh lebih dari 15 kali. Menambahkan lemon ke dalam teh tidak mempengaruhi aktivitas insulin. Tetapi menambahkan 50 gram susu penurunan aktivitas hingga 90 persen.
Seorang ilmuwan dari Asosiasi Penelitian Teh di Jorhat negara bagian India, Devajit Borthakur menjelaskan mengapa teh yang dicampur susu membuat lemak Anda semakin bertambah, bahkan tidak kurang sedikit pun.
"Ketika teh disadurkan dengan susu, theaflavin dan kompleks membentukthearubigins dengan protein susu yang tentunya akan mampu mengendapkan lemak," jelasnya seperti dilansir Times of India.
Tidak hanya itu Devajit juga menambahkan dan menyarankan bahwa kita sebaiknya jangan mengkonsumsi teh dan susu dengan cara di campur.
"Ini berarti kita tidak bisa memanfaatkan kesehatan dari senyawa teh dan juga protein dari susu. Oleh karena itu, selalu disarankan untuk tidak minum teh dengan susu," tambahnya.
Penelitian tahun 2006 menghasilkan temuan, manfaat teh hijau dan hitam terhadap jantung berkurang manakala dicampur dengan susu. "Konsumsi teh hitam terbukti bermanfaat bagi pengurangan risiko serangan jantung koroner di Belanda, juga di Amerika serikat, namun tidak di Inggris. Pasalnya, masyarakat Inggris biasa mengonsumsi teh hitam dengan dicampur susu sebelumnya," ujar Cheng, ilmuwan yang melakukan penelitian itu.
Penelitian lain yang dilakukan Cabrera membuktikan, minum teh dengan susu tak berpengaruh pada penyerapan catechin, tapi mungkin akan menurunkan derajat antioksidannya.
Namun hasil penelitian yang lebih mengejutkan datang dari para pakar di Jerman. Menambahkan susu dalam teh, menurut mereka, bisa "memblokir" kemampuan teh melebarkan pembuluh darah dan manfaat antioksidan, dua hal yang penting bagi kesehatan jantung dan sistem kardiovaskuler.
Studi yang dipublikasi European Heart Journal ini dihajat tim ilmuwan dari University of Berlin's Charité Hospital. Penelitian ini melibatkan 16 wanita sehat yang diwajibkan minum setengah liter teh hitam tiap hari, tanpa susu, dan hanya air hangat sebagai kontrol. Sebelum dan sesudah minum, para wanita ini dilakukan USG untuk melihat peregangan pembuluh darah di lengan mereka.
Hasilnya, pembuluh darah mengalami pelebaran setelah minum teh secara kontinyu. Namun, fungsi ini terneti saat mereka mencampurkan susu dalam minuman itu. Inilah yang menjelaskan mengapa kebiasaan minum teh orang Inggris tidak secara signifikan berpengaruh bagi kesehatan jantung mereka.
Alhasil tikus percobaan yang sedang diberikan diet makan menunjukan kandungan lemak dalam tubuhnya dan hatinya menjadi rendah akibat asupan ekstrak daun teh.
"Ekstrak teh hitam dapat mencegah obesitas yang disebabkan oleh penyerapan lemak yang menghambat usus," papar Hiroki Yajima, seorang peneliti dari Kirin Beverage Company di Jepang.
Namun bila anda tetap ingin minum teh dengan susu, Situs www.amazing-green-tea.com menyarankan untuk mencampurnya bukan dengan susu sapi tapi dengan susu kedelai. Cobalah.
Sumber : .republika.co.id & rangkuman berbagai sumber.
0 komentar on Jangan Mencampur Teh dengan Susu :
Post a Comment and Don't Spam!